Chordata berasal dari bahasa Yunani (chordata
=
tali).
Jadi, Chordata berarti hewan yang mempunyai chorda (tali) di bagian punggung.
Ciri-Ciri
Chordata
• Triploblastik
selomata
• Tubuh bersegmen
• Sistem
tubuh sudah berkembang sempurna
• Memiliki notokord, yaitu kerangka
berbentuk batangan keras tetapi lentur. Notokord terletak di antara saluran
pencernaan dan tali saraf, memanjang sepanjang tubuh membentuk sumbu kerangka.
• Memiliki tali saraf tunggal,
berlubang terletak dorsal terhadap notokord, dan memiliki ujung anterior yang
membesar berupa otak.
• Memiliki ekor yang memanjang ke
arah posterior terhadap anus.
• Memiliki celah faring
Bagan
Sistematika Filum Chordata
Klasifikasi
Chordata
Berdasarkan
ada tidaknya kranium (tengkorak), Chordata dibagi menjadi :
- Acraniata (tidak berkranium)
Acraniata
dibagi menjadi 3 subfilum:
- Hemichordata
Hemichordata
(hemi = setengah, chorda = batang, Hemichordata = chordata
yang berpenyokong tubuh kecil). Hemichordata merupakan hewan chordata dengan
tingkatan yang paling sederhana
Ciri-Ciri
:
• Bentuk tubuh seperti cacing, ujung
depan terdapat belalai (proboscis) yang berfungsi untuk melubangi tanah. Tubuh
terdiri atas belalai, leher dan badan
• Notochord hanya ditemukan di bagian
depan (anterior)
• Habitat di laut, dan bernapas
dengan insang Contoh hemicho
Contoh
: Saccoglossus sp.
B. Urochordata (Tunica)
Urochordata
berasal dari bahasa latin (Uro = ekor, chorda = batang penyokong tubuh dalam).
Urochordata umumnya di sebut Tunicata (Tunicate = mantel).
Ciri-Ciri
:
• Tubuh pendek dan tebal
• Hidup di laut
• Notochord menghilang saat
perkembangan
• Sistem reproduksi secara seksual
dengan kelamin hermafrodit
• Reproduksi aseksual dengan tunas (budding)
Contoh
: Molgula sp.
Tunicata
dibagi menjadi 3 kelas:
a) Ascidiacea, contoh: Ascidia sp.
b) Thalliasea, dibagi menjadi 3 ordo:
- Pyrosomid, contoh : Pyrosoma sp.
- Doliolida, contoh : Dolioda denticulatum
- Salpida, contoh Salpa sp.
c) Larvaceae (Appendicularia), contoh: Appendicularia sp. ,
Oikopleura sp.
C. Cephalochordata
Cephalopoda
berasal dari bahasa Yunani (chephalo = kepala dan podos
= kaki). Jadi, Cephalopoda adalah mollusca berkaki di kepala atau
kepalanya dilingkari oleh kaki-kaki yang termodifikasi menjadi
tentakel-tentakel. Umumnya memiliki kantung tinta, kecuali nautilus, yang
menghasilkan cairan tinta hitam yang akan disemburkan dalam keadaan bahaya
untuk menghindar dari musuhnya. Chalopoda bernapas dengan insang dan memiliki
organ indra serta sistem saraf yang berkembang baik.
Ciri-Ciri
:
• Bentuk tubuh seperti ikan tanpa
sirip, pipih dan memanjang
• Hidup di laut
• Notocord berkembang biak
• Sistem reproduksi secara seksual,
fertilisasi eksternal
Contoh
: Amphioxus sp.
2. Craniata (Berkranium)
A. Vertebrata
Vertebrata merupakan kelompok hewan yang memiliki
tulang belakang yang
memanjang padda bagian dorsal, yaitu dari kepala hingga ekor.
Ciri-ciri
:
1. Memiliki
notokord, yaitu kerangka berbentuk batangan keras tetapi lentur. Notokord
terletak di antara saluran pencernaan dan tali saraf, memanjang sepanjang tubuh
membentuk sumbu kerangka.
2. Memiliki
tali saraf tunggal, berlubang terletak dorsal terhadap notokord, dan memiliki
ujung anterior yang membesar berupa otak.
3. Memiliki
ekor yang memanjang ke arah posterior terhadap anus.
4. Memiliki
celah faring
5. Tubuh
terdiri atas kepala, badan, dua pasang anggota badan dan ekor (tidak semua)
6. Kulit
terdiri atas epidermis dan dermis, menghasilkan rambut, sisik, bulu, kelenjar
atau horn/zat tanduk (plastron dan karapax pada penyu)
7. Endoskeleton
tersusun dari tulang sejati atau tulang rawan (khusus Chondrichtyes)
8. Faring
bercelah, yang merupakan tempat insang pada ikan namun pada hewan darat
terdapat pada tingkat emberio.
9. Otot
melekat pada endoskeleton untuk bergerak/alat gerak aktif
Berdasarkan
alat geraknya, vertebrata dibagi menjadi 2:
1) Pisces
Ciri-Ciri
:
• Tubuh mempunyai sisik dan
dilengkapi alat gerak berupa sirip, serta ekor untuk membantu berenang dan
keseimbangan tubuh
• Mempunyai kulit bersisik yang licin
karena berlendir. Lendir membantu gerakan dalam air
• Memiliki gurat sisi untuk
mengetahui tekanan air
• Mempunyai gelembung renang,
memudahkan naik turun dalam air
• Poikiloterm (hewan berdarah dingin)
• Mengalami fertilisasi eksternal di
dalam air
Pisces
dibedakan menjadi 3 kelas, yaitu :
A. Kelas Agnatha
Agnatha berasal
dari bahasa Yunani (an = tidak, gnathos = rahang). Merupakan
ikan primitif belum punya rahang. Meski hidup di air,
agnatha tidak dapat dikatakan sebagai ikan secara biologi karena tidak
berahang, siripnya tidak berpasangan,dan rangka tubuhnya tersusun dari
tulang rawan. Bentuknya mirip seperti belut yang memiliki mulut pengisap
bundar.
Ciri-ciri
:
1. Mulut
tanpa rahang (bentuk bulat)
2. Tubuh
gilig/silindris
3. Tubuh
halus tanpa sisik
4. Rangka
tubuh dari tulang rawan
5. Tidak
memiliki sirip yang berpasangan
6. Cekung
hidung hanya satu, terdapat pada bagian medial
7. Insang
terletak dalam kantong insang dengan celah insang di sisi lateral tubuh.
Agnatha
terdiri atas 2 subkelas :
1. Ostacroderma (sudah punah)
Memiliki
ciri- ciri :
a. Tubuh kecil dan pipih
b. Kulit diliputi sisik tulang dan
sering sebagai cangkok
c. Tulang kepala bertulang keras dan
rawan
d. Lubang hidung 2
2. Cyclostomata
Terdiri atas 2 ordo yaitu :
a. Myximiformes, ciri :
- mulut di tepi moncong dilengkapi dengan 4 pasang tentakel
- terdapat beberapa gigi
- kantong hidung dekat ujung kepala
- kantong insang ada 9-10 pasang
- langsung menyerupai binatang dewasa ketika menetas.
Contohnya : myxinglutinosa
b. Petromyzontiformes, ciri :
- mulut berbentuk bulat terdapat gigi yang menyerupai parut
- celah insang hanya 7 pasang
Contohnya : petromyzon marinus (lamprey).
A. Kelas Chondrichtyes
Chondrichthyes
berasal dari bahasa Yunani (chondros = tulang rawan, inchthyes =
ikan) atau ikan bertulang rawan merupakan vertebrata hidup tingkat terendah
dengan tulang belakang yang lengkap dan terpisah, rahang dapat digerakkan,
serta embelan berpasangan. Semua merupakan predator, dan hampir semua merupakan
penghuni lautan. Kelompok ini berasal dari jaman Silur dan dipresentasikan oleh
banyak sisa-sisa fosil, terutama gigi, duri sirip dan sisik. Ciri-ciri :
1. Rangka
dari tulang rawan
2. Mulut berahang kuat dan terletak di
bawah mulut
3. Bernapas dengan insang
4. Memiliki indra yang berkembang
dengan baik
5. Fertilisasi secara internal,
bersifat ovipar/ovovivipar
6. Habitat di dasar laut.
Contoh
: Ikan pari (Makararaja sp.), ikan hiu (Squalus sp.), dan Chimaera
sp.
A. Kelas Osteichthyes
Osteichthyes
berasal dari bahasa Yunani (osteon = tulang, ichthys = ikan)
disebut juga disebut ikan bertulang, adalah kelompok taksonomi ikan yang
bertulang. Sebagian besar ikan osteichthyes, merupakan kelompok yang sangat
beragam dan berlimpah terdiri atas lebih dari 29.000 spesies yang merupakan
kelas terbesar vertebrata. Memiliki ciri-ciri :
1. Memiliki rangka yang tersusun dari
tulang sejati dan memiliki penutup insang atau operkulum sehingga celah insang
tidak tampak
2. Berkembang biak dengan cara
bertelur
3. Fertilisasi secara eksternal
4. Ada yang berhabitat di air tawar
dan ada yang di laut
Contoh:
Ikan mas koki (Carrasius auratus), ikan arwana (Osteoglossum
bicirrhosum), dan kuda laut (Hippocampus sp.)
Peranan
Pisces
1. Digunakan untuk kedokteran sebagai
penguat denyut jantung
2. Untuk tes kehamilan
3. Keperluan praktikum zoologi bagi
siswa dan mahasiswa
4. Membantu membinasakan nyamuk
5. Untuk dikonsumsi
6. Sebagai natural biological control
2. Tetrapoda
Tetrapoda (Yunani, tetrapoda = berkaki
empat) adalah hewan vertebrata yang berkaki empat, kaki atau seperti
kaki. Tetrapoda awal berasal dari Sarcopterygii atau ikan bersirip
lobus. Tetrapoda dibagi menjadi 4 kelas :
A. Amphibia
Amphibia
berasal dari bahasa Yunani (amphi = kedua, bios = hidup) didefinisikan
sebagai hewan bertulang belakang (vertebrata) yang hidup di dua alam; yakni
di air dan di daratan. Memiliki ciri-ciri :
1. Hidup di dua alam, kulit selalu basah
(berlendir) tidak bersisik
2. Alat pernapasan larva dengan insang
, saat dewasa dengan paru paru
3. Bersifat poikiloterm, artinya suhu
tubuh di pengaruhi oleh keadaan di sekelilingnya
4. Bersifat ovipar dengan fertilisasi
eksternal .
5. Mengalami metamorfosis
Amphibia
dikelompokkan dalam 3 ordo, yaitu :
1) Urodella (berekor dan berkaki), contoh :
salamander berlendir (Plethodon glutinosus)
2) Anura (tidak berekor), contoh : katak
pohon (Hyla caerulea)
3) Apoda (tidak berkaki), contoh :
salamander cacing (Ichthyophis glutinosus)
Peranan
amfibi dalam kehidupan manusia.
Dalam rantai makanan, peranan amfibi cukup penting untuk mengatur populasi serangga. Amfibi juga merupakan makanan bagi berbagai vertebrata lain, misalnya ular atau burung. Sebagian orang menjadikan amfibi (misalnya, katak hijau) sebagian makanan untuk memperoleh asupan protein.
Dalam rantai makanan, peranan amfibi cukup penting untuk mengatur populasi serangga. Amfibi juga merupakan makanan bagi berbagai vertebrata lain, misalnya ular atau burung. Sebagian orang menjadikan amfibi (misalnya, katak hijau) sebagian makanan untuk memperoleh asupan protein.
A. Reptilia
Reptilia
berasal dari bahasa Latin (repto = melata) merupakan kelompok hewan
vertebrata yang berdarah dingin dan memiliki sisik yang menutupi tubuhnya.
Reptilia hidup di darat, perairan tawar, rawa-rawa, dan laut, namun Reptilia
cenderung beradaptasi dengan kehidupan di darat.
Ciri-ciri
:
1. Mempunyai dua pasang tungkai dan
berjalan dengan melata
2. Kulit kering bersisik
3. Pernapasan dengan paru paru
4. Bersifat poikiloterm
5. Ovipar atau ovovivipar dan
fertilisasi internal
Reptilia
terbagi atas 4 ordo :
1. Testudinata (bangsa kura-kura), contoh :
penyu hijau (Chelonia mydas)
2. Squamata (bangsa kadal dan ular), contoh :
cicak rumah (Hemidactylus frenatus), tokek (Gekko gecko)
3. Loricata (bangsa aligator dan buaya), contoh
: Alligator sinensis
4. Rhynchocephala (reptilia primitif), contoh :
tuatara (Sphenodon punctatus)
Peranan
Reptilia
1. Sebagai predator alami,
contohnya ular memakan tikus, bengkarung memakan serangga.
2. Sebagai bahan pangan, contohnya
daging ular, daging kura-kura, dan telur penyu.
3. Minyak ular atau racun ular
dimanfaatkan manusia sebagai bahan obat-obatan.
4. Beberapa reptilia juga merugikan,
misalnya ular memangsa hewan ternak dan ular berbisa dapat membunuh manusia.
5. Banyak jenis kadal dan ular yang
menguntungkan manusia karena memakan serangga dan rodentia. Kulit buaya, ular,
dan biawak serta penyu yang diperdagangkan sebagai bahan baku pembuatan tas,
sepatu dll. Bagi sebagian orang daging ular di jadikan makanan karena dipercaya
memiliki khasiat sebagai obat. Bisa ular juga sebagai penawar gigitan
ular.
A. Aves
Aves
adalah vertebrata yang tubuhnya ditutupi oleh bulu yang berasal dari epidermal
yang dapat terbang, karena mempunyai sayap merupakan modifikasi anggota gerak anterior
yang memiliki ciri-ciri :
1. Tubuh tertutup bulu dan mempunyai
sayap
2. Bernapas dengan paru-paru dibantu
dengan pundi-pundi udara
3. Bersifat homoioterm
4. Ovipar dengan fertilisasi internal
5. Alat gerak berupa empat tungkai,
dengan tungkai depan yang mengalami modifikasi menjadi sayap
Beberapa
ordo aves telah punah, ordo yang masih ada antara lain :
1. Palaeognathae, terdiri dari ordo ordo sebagai
berikut
a. Casuariiformes, contoh : kasuari
b. Apterygiformes, contoh : kiwi
c. Rheiforesmes,contoh : burung rea
d. Stuthioniformes, contoh : burung unta
2. Anseriformes (burung perenang) contoh : itik
angsa
3. Columbifores, contoh : merpati, perkutut
4. Galliformes, contoh : ayam, merak, maleo
5. Passeriformes (burung penyanyi), contoh: burung
kenai, burung jalak
6. Apodoformes, contoh : walet, burung kolibri
7. Coraciiformes, contoh : rangkong
8. Ciconiiforemes , contoh : blekok, bangau
jawa
9. Psittaciformes, contoh : kakatua dan betet
10. Strigiformes, contoh : burung hantu
11. Piciformes, contoh : burung pelatuk
12. Gelliformes, contoh : burung merak
13. Falconiformes, contoh : elang
Peranan
Aves
1. Daging dan telur menjadi sumber
protein hewani.
2. Telur ayam dan itik untuk ramuan
obat – obatan atau bahan membuat kue.
3. Sebagai bahan industri, contohnya
shuttle cock untuk bulu tangkis dibuat dari bulu pluma , sedangkan selimut,
bantal, kasur, dibuat dari bulu plumula (misal bulu itik, ayam, angsa).
4. Membuka lapangan kerja
misalnya dengan beternak ayam, itik, angsa, merpati, parkit , walet.
5. Burung dilatih dan dilombakan, contohnya
merpati pos dapat mengantar surat, burung perkutut untuk lomba suara
6. Untuk kesenangan, misalnya untuk
dinikmati suaranya , keindahan bulu-bulunya, tingkah lakunya, dilatih menirukan
suara manusia
7. Sebagai predator
alami. Burung – burung pemakan insekta juga berperan dalam
“pengendalian hayati alamiah”.
8. Di bidang sains digunakan untuk
bahan praktikum para siswa dan mahasiswa.
A. Mammalia
Mammalia
berasal dari bahasa Latin (mammae = susu) adalah kelas hewan vertebrata
yang memiliki kelenjar susu pada betinanya. Mammalia memiliki ciri :
1. Tubuh berambut dan mempunyai
kelenjar susu (grandula mammae)
2. Bernapas dengan paru paru
3. Bersifat homoioterm
4. Pada umumnya vivipar dan
fertilisasi terjadi di dalam tubuh betina
Beberapa
ordo mamalia antara lain :
1. Carnivora (mamalia pemakan daging), contoh :
beruang, singa
2. Rodentia (mamalia pengerat), contoh :
tikus, marmut
3. Monotremata (mamalia berparuh dan berkloaka),
contoh : Ornithorhynchus anatius.
4. Insectivora (mamalia pemakan
insecta), contoh : tikus pohon, tikus celurut.
5. Cetecea, contoh : paus, lumba-lumba.
6. Lagomorpha, contoh : Nesolagus
netscheri.
7. Sirenia, contoh
: sapi laut.
8. Marsupialia (mamalia berkantung), contoh :
kanguru, kuskus.
9. Proboscidea (mamalia berprobosis), contoh :
gajah
10. Pholidota (mamalia bersisik, tidak bergigi),
contoh : trenggiling
11. Chiroptera (mamalia bersayap tangan), contoh
: kelelawar
12. Deroptera (mamalia bersayap kulit), contoh :
Galeophitecus sp.
13. Pinnipedia, contoh : anjing laut, singa laut
14. Artiodactyla (mamalia berkuku gelap),
digolongkan menjadi :
a.
Ruminanasia
( contoh : kerbau,
domba)
b.
Nonoruminansia
(contoh : kudanil).
15. Periscodactyla (mamalia berjari ganjil), contoh :
kuda.
16. Primata, contoh : orang utan
Peranan
Mammalia
Peranan
Menguntungkan:
• Sebagai makanan dan minuman
• Sebagai Hewan Peliharaan (contoh :
kelinci, anjing dan kucing)
• Sebagai Hiasan (contoh : ikan untuk
penghias akuarium)
• Sebagai Obat (contoh : Kelelawar)
• Membantu polisi dalam penyelidikan
kasus kriminalitas, misalnya anjing pelacak.
• Di bidang sains digunakan sebagai
bahan praktikum dan penelitian bagi pelajar, misalnya kelinci dan tikus.
• Memberantas nyamuk, misalnya
kelelawar dan mencit.
• Untuk kerajinan tangan dari tulang,
tanduk, dan kulit.
Peranan
merugikan:
• Memangsa ternak.
• Memakan buah-buahan.
• Menjadi perantara penyebaran
berbagai penyakit.
Peranan
Chordata
1. Sebagai bahan makanan
2. Bahan obat-obatan dan kesehatan
3. Dapat dijadikan hama bagi pertanian
4. Pengembangan teknologi
5. Dapat dijadikan hobi dan rekreasi
6. Sebagai bahan sandang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar