Download program di situs Google
SketchUp (versi 8.0, 63 MB).
Instal dan jalankan.
Instal dan jalankan.
Dapatkan
ketiga kakas di atas. Cari juga 3 kakas lain untuk membantu pembuatan obyek 3D
kita, ‘Select‘, ‘Move/Copy‘, dan ‘Pan‘. Mudah dikenali,
ada tulisan di ikonnya.
Oke semua ketemu, kita mulai. Kita akan menggambar
contoh rumah di atas.
Ruang gambar — 3-sumbu jadi acuan menggambar 3D:
‘merah‘ (kiri-kanan), ‘hijau‘ (depan-belakang), ‘biru‘ (atas-bawah). Atur pandangan ruang gambar dengan ‘Orbit’ (dan ‘Pan’) sehingga obyek terlihat jelas di arah ketiga sumbu tersebut.
‘merah‘ (kiri-kanan), ‘hijau‘ (depan-belakang), ‘biru‘ (atas-bawah). Atur pandangan ruang gambar dengan ‘Orbit’ (dan ‘Pan’) sehingga obyek terlihat jelas di arah ketiga sumbu tersebut.
2D: Bidang,
permukaan — Gambarlah
sebuah bidang datar memakai ikon ‘Persegi’. ‘Orang’ belum diperlukan, boleh
dihapus. Orang jadi acuan kasar saat menentukan ketinggian obyek 3D (rumah,
bangunan, kursi, meja, tempat tidur, dll.).
3D: Balok — gunakan ikon ‘Push/Pull’, tarik
ke atas sejajar sumbu ‘biru’ untuk membuat ketinggian. Jadi sudah obyek 3D
kita.
Atap — ganti dengan ikon ‘Pensil’.
Telusuri salahsatu tepi hingga ketemu titik-tengah warna ‘hijau’, dan klik.
Gambar garis ke tepi di seberangnya juga di titik-tengah, dan klik. Garis ini
calon atap.
Sekarang ikon ‘Move’. Telusur garis atap hingga
ketemu titik-tengah warna ‘hijau’. Tekan dan tahan tombol [Shift], tarik keatas
sejajar sumbu ‘biru’. Perhatikan gambar sumbu ‘biru’ tipis bertulisan ‘On Blue
Axis’ kalau tepat sejajar. Horee… rumah induk jadi.
Rumah ‘anak’ — dengan cara yang sama buat rumah
berukuran lebih kecil di sebelah rumah induk. Tarik alas ‘persegi’ dengan
‘Push/Pull’ sehingga ketinggian sama dengan tinggi rumah induk.
Tahunya
sama? Sambil menarik ke atas, simpangkan ikon ‘Push/Pull’ ke bangunan induk.
Ada garis putus-putus bertulisan ‘On Edge’. Stop, tinggi sudah sama.
Lanjutkan
dengan membuat atap. Jadilah rumah ‘anak’.
Menggabungkan
2 obyek — rumah
anak akan kita ‘lebur’ ke bangunan induk. Blok seluruh rumah anak (garis biru
tebal). Pakai ikon ‘Move’ untuk menggeser rumah anak ‘menembus’ bangunan induk.
Stop, saat ujung atap rumah anak tepat menyentuh atap rumah induk.
Tahunya
tepat menyentuh? Tempatkan ikon ‘Move’ pas di ujung atap rumah anak. Begitu
menyentuh atap rumah induk, muncul tulisan ‘On Face’.
Rumah
‘induk’ dan ‘anak’ belum lebur. Masih ikon ‘Move’, klik kanan. Pilih
‘Intersect’ dan klik ‘Intersect Model’. Lebur.
Horee… rumah kita akhirnya jadi!
Lanjut…
Belum puas! ‘Orang’ itu masihkah ada di dalam?
Kasihan. Oke, kita buatkan jendela agar bisa bernafas. Pakai ‘Persegi’ untuk
menggambar jendela. Dinding mana, terserah. Sudah jadi, klik jendela dan tekan
[Del]. Bolong! Syukurlah, masih ada dia.
Bayangan
bisa? Klik menu
[View]-[Shadow]. Ada bayangan sekarang. Asyik!
Boleh dong ada warnanya. Banyak maunya ‘nih. Oke, klik ‘Kaleng Cat’, muncul
menu, pilih ‘Roofing’ untuk atap dan silakan klik jenis atapnya. Tuangkan ‘cat’
di atas atap!
Lanjutkan
bikin pintu, dinding dicat, jendela diberi kaca (ulangi gambar ‘Persegi’ di
jendela bolong lalu ‘cat’ dengan bahan tembus pandang ‘Translucent’)… dst.,
dst. Kira-kira hasilnya seperti di samping. Cantik, ya.
Update (terlupakan): klik menu
[Window]-[Component]; ada pohon, mobil, bangku taman di
sana untuk menyemarakkan rumah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar