Pada
siang hari yang panas. Kedua majikan Bilal berbincang-bincang mengenai Bilal
yang sudah masuk Islam.
Majikan 1 :
Katanya Bilal sudah mengikuti
ajaran Muhammad, betul itu?
Majikan 2 :
Ya tuan, Bilal sudah masuk Islam.
Majikan 1 :
Dasar sialan kau Muhammad.
Kurang ajar. Kau, panggil Bilal!
Majikan 2 :
Baik tuan!
Tak berselang lama, Bilal pun datang menghadap kedua
majikannya.
Bilal :
Ada apa tuan?
Majikan 1 :
Apa yang kamu lakukan
kemarin?
Bilal :
Saya tidak
melakukan apapun tuan.
Majikan 2 :
Bohong!!!!!!
Majikan
1 :
Apa benar kemarin kamu
menemui Nabi Muhammad dan masuk Islam?
Bilal :
Ya, benar tuan.
Majikan
1 :
Sudah mulai berani
kau!
Bilal :
Tidak tuan!
Majikan
2 :
Aku majikan kamu!
Seharusnya kamu mengikuti semua perkataanku!
Majikan
1 :
Pecuti dia sampai dia
mati jika dia tidak mau keluar dari Islam dan tidak mau mengikuti ajaranku!
Majikan
2 :
Baik tuan!
Majikan
tersebut pun menyiksa Bilal di padang pasir yang terik dan panas dan dia
meletakkan sebuah batu di atas perut Bilal. Tak lama kemudian, Abu Bakar dan
seorang sahabatnya datang.
Sahabat :
Kenapa kamu menyiksa dia
sampai seperti ini?
Majikan 1 :
Itu tidak urusanmu! Dia adalah
budakku!
Abu
Bakar :
Kalau begitu
bagaimana kalau budak ini aku beli dengan 1 keping emas?
Majikan 2 :
Hahaha, itu hanya akan
membuatku melupakan kejadian ini saja.
Abu
Bakar :
Baik, akan
kuberikan berapa pun keping emas untuk membeli budak ini.
Majikan 1 :
Berikan 3 keping emas
kepadaku, lalu kau boleh ambil si bodoh ini.
Abu Bakar :
Berikan dia 3 keping emas!
Sahabat :
Ini 3 keping emas.
Majikan 2 :
Ok, pergi sana bodoh!
Kemudian mereka bersalaman dengan setujunya jual beli
budak tersebut. Bilal mengikuti Abu Bakar dan sahabatnya.
Bilal :
Apa yang harus saya
kerjakan tuan?
Abu Bakar :
Sekarang kamu bebas Bilal.
Sahabat :
Mari kami ajak untuk
menemui nabi.
Mereka
bertiga kemudian menemui Nabi Muhammad SAW. Bilal diutus oleh nabi sebagai
muazin. Adalah orang yang mengumandangkan azan.
Beberapa
bulan kemudian, terjadi peperangan antara kaum muslim dengan kaum kafir
Quraisy. Kedua kaum berperang di gurun yang sangat tandus. Kaum muslim menyusun
strategi dahulu sebelum berperang.
Abu
Bakar :
Sahabatku, kau
sebagai sayap kanan. Bilal, kau sebagai sayap kiri. Dan aku sebagai strikernya.
Bilal :
Aku tidak akan
pulang sebelum majikanku yang kafir dulu mati!
Abu
Bakar :
Maju............!
Serang...........!
Abu
Bakar dan para sahabatnya berperang melawan kaum kafir Quraisy. Bilal berusaha
untuk membunuh mantan majikannya yang kafir. Setelah perang yang cukup sengit,
kaum muslim pun menang. Kedua majikan Bilal mati terbunuh di tangan Bilal.
Bilal :
Matilah kau
majikanku yang kafir!
Maksudnya abu bakar menjadi strikernya apa ya?
BalasHapus