Sabtu, 28 Februari 2015

Biografi I Gusti Ngurah Rai




Profil I Gusti Ngurah Rai    
Nama           : I Gusti Ngurah Rai
Lahir         : Petang, Kabupaten Badung, Bali, Hindia Belanda | 30 Januari 1917
Meninggal   : Marga, Tabanan, Bali | 20 November 1946
Makam        : Taman Makam Pahlawan Margarana Bali
Agama         : Hindu

 Biografi I Gusti Ngurah Rai    
I Gusti Ngurah Rai, adalah pahlawan nasional dari daerah Bali. Terkenal dengan gagasan perangnya yakni Puputan Margarana yang berarti perang secara habis-habisan di daerah Margarana (Kecamatan di pelosok Kabupaten Tabanan, Bali). Memiliki darah pejuang dengan tanah kelahiran Badung, Bali pada 30 Januari 1917. Ia merupakan anak camat yang bernama I Gusti Ngurah Palung. Hal ini pula yang menjadikan ia berkesempatan untuk bersekolah formal di  Holands Inlandse School (HIS).

Biografi Hoegeng - Polisi Paling Jujur Di Indonesia

Hoegeng Imam Santoso merupakan putra sulung dari pasangan Soekario Kario Hatmodjo dan Oemi Kalsoem. Beliau lahir pada 14 Oktober 1921 di Kota Pekalongan. Meskipun berasal dari keluarga Priyayi (ayahnya merupakan pegawai atau amtenaar Pemerintah Hindia Belanda), namun perilaku Hoegeng kecil sama sekali tidak menunjukkan kesombongan, bahkan ia banyak bergaul dengan anak-anak dari lingkungan biasa. Hoegeng sama sekali tidak pernah mempermasalahkan ningrat atau tidaknya seseorang dalam bergaul. Masa kecil Hoegeng diwarnai dengan kehidupan yang sederhana karena ayah Hoegeng tidak memiliki rumah dan tanah pribadi, karena itu ia seringkali berpindah-pindah rumah kontrakan.
Hoegeng kecil juga dididik dalam keluarga yang menekankan kedisiplinan dalam segala hal. Hoegeng mengenyam pendidikan dasarnya pada usia enam tahun pada tahun 1927 di Hollandsch Inlandsche School (HIS). Tamat dari HIS pada tahun 1934, ia memasuki Meer Uitgebreid Lager Onderwijs (MULO), yaitu pendidikan menengah setingkat SMP di Pekalongan. Pada tahun 1937 setelah lulus MULO, ia melanjutkan pendidikan ke Algemeene Middlebare School (AMS) pendidikan setingkat SMA di Yogyakarta. Pada saat bersekolah di AMS, bakatnya dalam bidang bahasa sangatlah menonjol. Ia juga dikenal sebagai pribadi yang suka bicara dan bergaul dengan siapa saja tanpa sungkan-sungkan dengan tidak memedulikan ras atau bangsa apa.

Minggu, 15 Februari 2015

Contoh Teks Bahasa Jepang

わたしはアレクスです
おとといはわたしのうちのパーチーでした。おたんじょうびでしたから、うちでパーチーをしました。わたしのうちに、わたしのかぞくとエリカさんとヘリさんとユダさんがいました。テーブルのうえに、りょうりがたくさんありました。にほんのりょうりやインドネシアのりょうりなどがあります。エリカさんはわたしのかぞくとはなしたり、りょうりをたべたり、テレビをみたりしました。ヘリさんはジュースーをのんだり、りょうりをたべたり、ゲームをしたりしました。へりさんはたくさんたべました。ユダさんはりょうりをたべたり、しゃしんをみたりしました。へりさんとエリカさんはうちへかえるまえに、しゃしんをとりました。パーチーはよかったです。


Tata Cara Pelaksanaan Shalat Jumat

Tata cara pelaksanaan shalat Jum’at, yaitu :
1.      Khatib naik ke atas mimbar setelah tergelincirnya matahari, kemudian memberi salam dan duduk.
2.      Muadzin mengumandangkan adzan sebagaimana halnya adzan dzuhur.
3.      Khutbah pertama:
Khatib berdiri untuk melaksanakan khutbah yang dimulai dengan hamdalah dan pujian kepada Allah SWT serta membaca shalawat kepada Rasulullah SAW. Kemudian memberikan nasehat kepada para jama’ah, mengingatkan mereka dengan suara yang lantang, menyampaikan perintah dan larangan Allah SWT dan RasulNya, mendorong mereka untuk berbuat kebajikan serta menakut-nakuti mereka dari berbuat keburukan, dan mengingatkan mereka dengan janji-janji kebaikan serta ancaman-ancaman Allah Subhannahu wa Ta’ala. Kemudian duduk sebentar
4.      Khutbah kedua:
Khatib memulai khutbahnya yang kedua dengan hamdalah dan pujian kepadaNya. Kemudian melanjutkan khutbahnya dengan pelaksanaan yang sama dengan khutbah pertama sampai selesai
Khatib kemudian turun dari mimbar. Selanjutnya muadzin melaksanakan iqamat untuk melaksanakan shalat. Kemudian memimpin shalat berjama’ah dua rakaat dengan mengeraskan bacaan.

Sabtu, 14 Februari 2015

Teks Eksplanasi Pelangi

Busur Warna Ciptaan Tuhan
Pernyataan Umum
Penjelas 1
Penyebab terjadinya pelangi dikarenakan peristiwa pembiasan sinar matahari oleh air hujan. Cahaya yang melewati dua medium yang berbeda akan mengalami pembiasaan dan perubahan arahnya. Pembelokan ini terjadi karena cahaya bergerak dengan kecepatan berbeda ketika melalui medium yang berlainan. Hal itu juga yang menyebabkan cahaya putih dipisahkan berdasarkan frekuensinya. Tetesan air hujan berfungsi menyebarkan cahaya matahari sehingga terbentuklah pelangi. Oleh karena itu, pelangi dapat dilihat setelah hujan turun. Bentuknya yang berupa lengkungan atau busur terjadi karena tetesan air hujan yang ada di udara berbentuk bulat. Biasanya, bagian bawah pelangi tertutupi oleh bumi sehingga pelangi yang kita lihat hanya berupa bentuk lengkungan atau busur. Pelangi yang berbentuk secara utuh dapat dilihat saat berada di dalam pesawat terbang yang mengudara.