Nelson Mandela Sang Pahlawan Dari Afrika Selatan
Orientasi
Nelson
Mandela lahir di Mvezo, Afrika Selatan, 18 Juli 1918 dengan nama kecil
Rolihlahla Mandela. Sebagai presiden Afrika Selatan berkulit hitam pertama, ia
telah melakukan berbagai macam perjuangan. Dia melakukan demi memperjuangkan
kesetaraan hak antara kulit hitam dan kulit putih. Beliau juga merupakan orang
yang sederhana walaupun sebenarnya ia bergelimpangan harta. Beliau juga sering
mengkritik kebijakan kebijakan bangsa barat.
Tahapan
Peristiwa
Tahap
1
Beliau
dilantik sebagai presiden Afrika Selatan pada tanggal 10 Mei 1994 di Pretonia.
Beliau menjadi presiden Afrika Selatan berkulit hitam pertama waktu itu.
Mandela juga menjadi kepala Pemerintah Persatuan Nasional yang didominasi ANC,
yang justru tidak punya pengalaman di pemerintahan. De Klerk menjadi wakil
presiden pertama, sedangkan Thabo Mbeki sebagai wakil pada masa jabatan kedua.
Pada usia 76 tahun, ia menghadapi berbagai penyakit namun ia masih memiliki
cukup tenaga. Meski orang orang di sekitarnya hidup berkecukupan, Mandela hidup
sederhana dan menyumbangkan 1/3 gajinya ke yayasan yang ia buat. Di bawah
pemerintahan Mandela, anggaran kesejahteraan naik 13% tahun 1996/1997, 13%
tahun 1997/1998 dan 7% tahun 1998/1999. Pemerintah memperkenalkan kesetaraan
bantuan untuk masyarakat.
Tahap
2
Pensiun
pada bulan Juni 1999, Mandela lebih memilih hidup sederhana dan beliau menulis
sekuel autobiografinya yang berjudul The Presidential Years. Tetapi langsung
ditinggalkan dan tidak diterbitkan. Selanjutnya beliau beralih ke kehidupan
publik yang sibuk dengan program harian penuh tugas bertemu dengan
pemimpin-pemimpin dunia. Nelson Mandela Foundation didirikan 1999 untuk
memberantas HIV/AIDS, membangun desa, dan pembangunan sekolah. Dimulai tahun
1999 secara terbuka Mandela semakin mengkritik negara negara barat dan ia
sangat menentang “Intervensi NATO” di Kosovo. Tahun 2000 turnamen golf amal
“Nelson Madela Invitational” diadakan dan dibawakan oleh Gary Player. Nelson
Mandela juga menyampaikan pidato penutup di “XII International AIDS Conference”
di Durban pada tahun 2000.
Tahap 3
Pada
bulan Juli 2001 Nelson Mandela berhasil sembuh dari kanker prostat yang telah dideritanya. Pada tahun 2002,
Mandela meresmikan “Nelson Mandela Annfal Lecture” dan pada tahun 2003 “Mandela
Rhodes Foundation” di Rhodes House, University of Oxford. Proyek proyek ini
diikuti oleh Nelson Mandela Centre of Memory dan kampanye melawan HIV/AIDS. Kemudian
di tahun 2003 ia menentang rencana Amerika Serikat dan Britania Raya
melancarkan perang di Irak. Lalu pada tahun 2004 ia berbicara di “XV
International AIDS Conference” di Bangkok, Thailand.
Reorientasi
Nelson Mandela merupakan salah satu
contoh seorang pahlawan yang menolak diskriminasi. Ia merupakan pahlawan dari
Afrika Selatan yang menentang dominasi kulit putih. Karena beliaulah saat ini
kita dapat menikmati hidup tanpa membeda-bedakan warna kulit. Maka dari itu beliau
pantas disebut sebagai bapak perdamaian dunia.
Saya malah fokus dengan tulisan bergeraknya..hehhehe..
BalasHapusmasukkkk pakkk eko
BalasHapus