MALAM MENCEKAM DI PARKIRAN JPTK UNS
Namaku Wini,
aku seorang mahasiswa dari sebuah kampus kebanggaan masyarakat kota Solo yaitu
UNS. Aku berasal dari program studi pendidikan teknik bangunan yang kampusnya
ada di wilayah Pabelan. Cukup jauh dari kampus utama. Aku saat ini masih
semester pertama atau mahasiswa baru.
Pada suatu
hari, seusai pulang kuliah seperti biasa aku langsung keluar dari ruang kuliah.
Pada saat itu hari sudah mulai gelap. Aku harus bergegas pulang kembali ke
kamar kos. Langsung aku menuju ke parkiran. Tiba-tiba listrik di kampus padam.
Rumah sakit di sebelah kampus pun juga padam listriknya. Keadaan menjadi gelap
gulita. Terdengar suara gemuruh halilintar yang menyambar-nyambar, pertanda
akan datangnya hujan. Langsung aku pun berteduh di bawah atap parkiran itu.
Dari kejauhan terlihat
sesosok bayangan hitam. Apakah itu aku tak tahu. Semua terlihat samar-samar.
Kemudian aku panggil tapi tak ada jawaban. Namun di saat aku lambaikan tangan,
dia meresponku dengan melambaikan tangannya juga. Aku pun merinding ketakutan.
Benar-benar tak terlihat, yang terlihat hanyalah hitam, hitam, dan hitam karena
padamnya listrik di situ.
Lalu aku
beranikan diri, aku hampiri sosok itu. Aku langkahkan kaki perlahan-lahan
sambil memperhatikan keadaan sekitar. Setelah itu aku kembali pandangi tempat di
mana sosok itu berada. Ternyata dia tidak ada di tempatnya lagi. Aku
benar-benar ketakutan.
Sungguh
benar-benar mencekam suasana di parkiran itu. Jam tanganku sudah menunjukkan
pukul sembilan. Benar-benar gelap yang sangat mencekam di sini. Ditambah dengan
hujan yang turun dengan derasnya dan petir yang menyambar-nyambar. Aku pun
kembali ke parkiran itu. Dingin dan mencekam itulah suasana pada saat itu.
Aku bingung
harus berbuat apa. Jas hujan tak membawa. Payung pun juga tak kubawa. Terpaksa
aku menunggu hujan reda sendirian di parkiran yang gelap dan mencekam ditambah
rasa penasaranku dengan sosok itu. Tanpa pikir panjang langsung saja aku pulang
tanpa menghiraukan derasnya hujan yang menerpa diriku ini. Tentu jelas basah
kuyup badanku dan semua yang aku kenakan. Aku terus saja memikirkan sosok yang
seakan-akan seperti memanggilku tadi. Aku benar-benar penasaran siapakah itu
dan mengapa dia memanggilku seperti itu. Belum aku temukan jawabannya sampai
detik ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar