UPAYA
PENCEGAHAN KORUPSI MELALUI PENDIDIKAN SEJAK DINI
Bondan
Kartika Pradipta, Pendidikan Teknik Bangunan
Pada dewasa ini, kita sering
melihat di banyak stasiun televisi terdapat banyak sekali kasus korupsi yang melibatkan
pejabat publik kita. Hal ini sangat disayangkan mengingat pejabat publik adalah
orang yang disegani di masyarakat, patut dijadikan contoh dalam berkehidupan
berbangsa dan bernegara. Pada kenyataannya hal tersebut tidak terjadi secara
semestinya. Sungguh sangat memalukan pejabat publik melakukan hal seperti ini. Membuat
malu dirinya sendiri serta keluarganya. Dan membuat citra dirinya di masyarakat
menjadi sangat buruk.
Melihat banyaknya kasus korupsi
yang dilakukan oleh pejabat publik, pemerintah menggencarkan program pendidikan
berkarakter. Dalam hal ini diharapkan dengan adanya program tersebut, peserta
didik menjadi sadar dan memahami apa bahaya dan dampak dari korupsi. Tetapi
pada kenyataannya program tersebut tidak berjalan sebagaimana mestinya. Banyak
terjadi penyimpangan di dalamnya. Contohnya banyak peserta didik melakukan berbagai
kecurangan dalam segala bentuk ujian dan banyaknya orang tua peserta didik yang
menyuap oknum pejabat sekolah agar si anak bisa masuk ke sekolah tersebut walau
dengan nilai yang di bawah standar yang telah ditentukan. Karena banyaknya
penyimpangan yang terjadi, pendidikan berkarakter yang dicanangkan oleh
pemerintah menjadi sia-sia.
Hal ini terjadi karena sudah
melekatnya budaya jalan pintas di kalangan peserta didik dan orang tuanya. Yang
menganggap tanpa nilai yang baikpun si anak bisa sekolah di sekolah favorit
asalkan mempunyai uang yang cukup untuk menyusup oknum pejabat sekolah. Banyak
peserta didik yang berpikiran bahwa nilai itu di atas segala-galanya. Oleh
sebab itu, banyak peserta didik menghalalkan segala cara untuk mendapatkan
nilai yang memuaskan.
Memang maksud pemerintah sangat
baik untuk menggencarkan program pendidikan berkarakter, tetapi dalam
pelaksanaannya masih banyak kekurangan di sana sini. Dalam hal ini yang salah
bukan kebijakannya, melainkan objek dari pelaksanaan program tersebutlah yang
belum siap. Mengubah pola pikir masyarakat, menghilangkan budaya jalan pintas,
itu yang seharusnya dilakukan. Kebijakan sering diubah tetapi masyarakat
sendiri masih berpikiran seperti itu sama saja tanpa hasil.
Seharusnya pemerintah tidak hanya
memikirkan kebijakannya saja tetapi juga memikirkan pola pikir masyarakat juga.
Kini yang harus dipikirkan adalah bagaimana mengubah pola pikir masyarakat yang
sudah tertanam begitu lamanya, yang hanya menganggap pintar atau tidaknya
anaknya berdasarkan nilai yang si anak raih. Sekolah itu tidak hanya
semata-mata mencari nilai tetapi mencari ilmu yang bisa digunakan atau
diterapkan di kehidupan sehari-hari, di kehidupan berbangsa dan bernegara.
Tugas seorang guru bukan hanya
menyampaikan ilmu yang dia punya, tetapi juga mengajarkan perilaku yang baik. Akan
lebih efektif lagi jika pendidikan anti korupsi ditanamkan sejak bangku taman
kanak-kanak. Agar pemikiran anti korupsi melekat kuat di benak para peserta
didik. Membudayakan anti menyontek di setiap bentuk ujian. Karena ujian itu
untuk menguji seberapa paham peserta didik akan materi tersebut. Jika budaya
menyontek terus saja terjadi maka tujuan dari ujian itu sendiri tidak
terlaksanakan dengan baik. Memberi sanksi yang tegas jika peserta didik
ketahuan melakukan kecurangan dalam ujian. Seringkali hal ini tidak dilakukan
oleh pengawas ujian. Mereka hanya menegur saja. Tindakan seperti ini tidak akan
membuat efek jera bagi peserta didik. Sanksi berupa dikeluarkannya peserta
didik dari sekolah adalah sanksi yang tepat untuk pelaku kecurangan. Itu
dilakukan agar peserta didik menjadi jera dan tidak akan mengulangi
perbuatannya lagi.
Dapat disimpulkan bahwa dalam
pendidikan berkarakter ini, tidak hanya pemangku jabatan di instansi pemerintah
dan para pengajar di sekolah saja yang terlibat aktif dalam hal ini. Orang tua
juga harus turut aktif dalam mendukung pendidikan berkarakter ini. Semua harus
berperan aktif agar pelaksanaan pendidikan berkarakter ini bisa berjalan lancar
tanpa penyimpangan suatu apapun.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar