1. IRQL_NOT_LESS_OR_EQUAL
(0X0000000A)
Error ini yang paling
sering muncul pada saat terjadi blue screen. Pesan kesalahan ini biasanya
disebabkan karena ada ketidakcocokan driver yang terinstal di komputer. Penyebabnya:
- Driver yang bentrok
atau tidak cocok
- Permasalahan pada video
card, hal ini mencakup video card yang di overclock melebihi batas atau Anda
baru berganti video card dan Anda belum menguninstal driver video card lama
dari chipset berbeda
- Permasalahan pada audio
card, meliputi kesalahan konfigurasi atau bug dalam driver sound card
2. NTFS_FILE_SYSTEM atau
FAT_FILE_SYSTEM (0X00000024) atau (0X00000023)
Pesan error ini
setidaknya sudah sedikit memberikan gambaran di mana kerusakan berada, yaitu
ada di partisi atau file sistemnya tetapi bukan di harddisknya. Kita bisa
melakukan pengecekan dengan memeriksa kabel SATA atau PATA atau bisa mengecek
partisi dengan tool chkdsk. Error disebabkan adanya masalah yang dilaporkan
oleh Ntfs.sys (driver yang berfungsi untuk membaca dan menulis NTFS). Jika
masih menggunakan file system FAT 32, error message yang timbul akan mirip
(stop code 0X00000023). Masalah ini bisa diatasi dengan mengganti hardisk anda.
3. UNEXPECTED KERNEL MODE
TRAP (0X0000007F)
Bila Anda mendapatkan
pesan error seperti ini, dapat disebabkan karena:
- Overclock hardware yang
berlebihan
- Komponen komputer yang
terlalu panas
- BIOS yang korup
- Memori dan CPU yang
cacat
- Kerusakan motherboard
4. DATA_BUS_ERROR
Pesan error ini
disebabkan karena adanya kemungkinan bahwa memori atau slot memori di motherboard
rusak.
5.
PAGE_FAULT_IN_NONPAGED_AREA
Pesan error ini
disebabkan karena adanya kerusakan hardware, termasuk memori utama, memori
video card, atau memori di prosesor (L2 Cache)
6.
INACCESSIBLE_BOOT_DEVICE
Pesan error ini
disebabkan karena adanya kesalahan dalam konfigurasi jumper harddisk yang
salah, virus boot sector, driver IDE controller yang salah, atau kesalahan
driver chipset.
7.
VIDEO_DRIVER_INIT_FAILURE
Pesan error ini
disebabkan karena adanya Kesalahan terjadi pada instalasi driver video card
yang kurang sempurna, restart pada saat instalasi atau juga dapat terjadi
karena kesalahan dalam instalasi driver.
8. BAD_POOL_CALLER
Pesan error ini
disebabkan karena adanya Kesalahan ini dapat terjadi karena kesalahan atau
driver yang tidak kompatibel. Sering terjadi saat melakukan instalasi XP dari
upgrade, atau bukan dari instalasi baru.
9. PEN_LIST_CORRUPT
Pesan error ini
disebabkan karena adanya kerusakan RAM.
10.
MACHINE_CHECK_EXCEPTION
Pesan error ini
disebabkan oleh cacatnya CPU, atau yang di overclock secara agresif, serta
power supply yang kekurangan daya atau rusak.
11.
KMODE_EXCEPTION_NOT_HANDLED (0×0000001E)
Pesan Stop 0×0000001E
mengindikasikan bahwa kernel Windows XP mendeteksi sebuah instruksi prosesor
ilegal atau yang tidak diketahui. Penyebab pesan Stop ini 0×0000001E mirip
dengan penyebab pesan Stop 0×0000000A, yaitu karena pelanggaran akses dan
memori yang tidak valid. Biasanya error-handler (pengendali error) default dari
Windows XP akan mengatasi masalah ini jika tidak terdapat error-handling
routines di dalam kode instruksi yang dijalankan.
12. MISMATCHED_HAL
(0×00000079)
Menunjukkan bahwa HAL
(Hardware Abstraction Layer) dan tipe kernel komputer tidak cocok. Error ini
sering terjadi ketika setting firmware ACPI diubah. Contohnya, Anda mungkin
menginstal Windows XP di komputer X86-based dengan opsi enable pada ACPI
firmware dienablekan dan kemudian Anda disablekan. Error ini dapat juga terjadi
ketika file konfigurasi yang tidak cocok antara single dan multi prosesor
dicopykan ke sistem.
13. ATTEMPTED WRITE TO
READONLY MEMORY (0x000000BE)
Biasanya masalah ini
disebabkan adanya kesalahan pada driver atau service. Tidak beda jauh dengan
yang nomor 1 di atas. Apabila nama file
dan service disebutkan coba uninstal software tersebut atau driver tersebut
(rolling back the driver). Dan cari driver yang sesuai dengan Operating
System-nya.
14. DRIVER POWER STATE
FAILURE (0X0000009F)
Tidak cocok/kompatibel
antara computer’s power management dengan driver atau services yang berjalan.
Biasa terjadi pada saat komputer melakukan hibernasi. Apabila nama file dan
service disebutkan coba uninstal software atau driver tersebut (rolling back
the driver). Atau coba disable “Windows support for power management”.
15. DRIVER UNLOADED
WITHOUT CANCELLING PENDING OPERATIONS (0X000000CE)
Penyebab masalah ini
mirip dengan masalah Attempted Write To Readonly Memory.
16. DRIVER USED EXCESSIVE
PTES (0X000000D)
Lihat pada masalah No
More System PTEs.
17. HARDWARE INTERRUPT
STORM (0X000000F2)
Masalah timbul ketika
suatu hardware (USB atau SCSI controller) gagal untuk “melepas” sebuah IRQ.
Kegagalan tersebut biasanya disebabkan karena masalah pada driver. Selain itu
masalah ini juga dapat timbul karena adanya dua perangkat menggunakan IRQ yang
sama.
18. KERNEL DATA INPAGE
ERROR (0X0000007A)
Masalah timbul pada
virtual memory, biasanya karena Windows tidak dapat membaca atau menulis data
ke swap file. Kemungkinan penyebab antara lain bad sectors, virus, memori yang
cacat, atau bahkan kerusakan motherboard.
Penyebab mirip dengan masalah Kernel Data Inpage
Error.
19. KERNEL STACK INPAGE
ERROR (0X00000077)
20. KMODE EXCEPTION NOT
HANDLED (0X0000001E)
Biasanya masalah ini
disebabkan adanya kesalahan pada driver atau service, konfilk IRQ. Apabila nama
file dan service disebutkan coba uninstal software tersebut atau driver
tersebut (rolling back the driver). Masalah ini juga dapat disebabkan karena
kurangnya space pada disk pada saat melakukan instalasi.
21. NO MORE SYSTEM PTES
(0X0000003F)
Masalah muncul karena
Windows kekurangan Page Table Entries (PTEs). PTEs digunakan untuk melakukan
mapping RAM. Di mana mapping ini dilakukan oleh Virtual Memory Manager (VMM).
Masalah ini juga dapat muncul ketika anda menggunakan beberapa monitor
sekaligus.
Apabila error tersebut
sering muncul, coba untuk menambah alokasi untuk PTEs pada Windows dengan cara
sebagai berikut:
1. Buka Registry Editor.
2. Lihat
HKEY_LOCAL_MACHINE\SYSTEM\CurrentControlSet\Contro l\Session Manager\Memory Management
3. Double-click pada PagedPoolSize ,
masukkan value-nya 0 , klik OK.
4. Kemudian double-click pada SystemPages. Jika
menggunakan beberapa monitor sekaligus masukkan valuenya 36000. Selain itu
masukkan valuenya 40000 jika RAM sebesar 128MB atau kurang. Jika RAM 128MB atau
lebih masukkan valuenya 110000.
5. Setelah selesai, klik OK, tutup Registry Editor
dan restart komputernya.
22. STATUS IMAGE CHECKSUM
MISMATCH (0Xc0000221)
Kemungkinan
penyebab error ini adalah kerusakan pada swap file, atau driver yang corrupted.
Solusi
pertama anda dapat menggunakan Driver Rollback atau System Restore dari safe
mode, untuk mengembalikan driver sebelumnya. Anda juga dapat menggunakan
Windows XP Professional pemulihan fitur seperti Konfigurasi Baik Terakhir yang
Diketahui pilihan start up, Cadangan, atau Automated System Recovery untuk
mengembalikan konfigurasi bekerja sebelumnya. Setelah mengembalikan dari media
back up, anda mungkin perlu mengajukan permohonan kembali service pack atau
hotfix, tergantung pada saat back up dilakukan.
Solusi
kedua jika pesan Stop nama file tertentu, cobalah menggantinya secara
manual dengan salinan dari Windows XP Professional sistem operasi CD dengan
mode aman atau Recovery Console. Untuk sistem yang menggunakan FAT16 atau
sistem file FAT32, Anda memiliki pilihan untuk menggunakan Windows 98 atau
Windows Millennium Edition Emergency Boot Disk untuk mengakses hard disk.
Jika
file asli dari CD sistem operasi memiliki nama file yang berakhir dengan tanda
garis bawah (_) karakter, Anda tidak dapat menggunakan file sampai terkompresi.
Konsol Pemulihan’s Salin perintah ini sangat ideal untuk menyalin file
terkompresi karena mendeteksi dan memperluas mereka. Jika Anda tidak menentukan
nama file tujuan, Anda harus mengubah nama file diperluas dengan ekstensi yang
benar sebelum menggunakannya. Dari safe mode atau Recovery Console, Anda dapat
menggunakan perintah Expand uncompress dan menyalin file ke lokasi tujuan.
Dalam Recovery Console, file yang diperluas diberi nama yang benar setelah
disalin ke lokasi tujuan. Untuk informasi lebih lanjut tentang Expand Menyalin
atau perintah, lihat Windows XP Help and Support Centre.
23. STATUS SYSTEM PROCESS
TERMINATED (0Xc000021A)
Disebabkan adanya masalah
pada Winlogon.exe atau pada Client Server Runtime Subsystem (CSRSS). Bisa juga
disebabkan karena suatu user dengan level administrator mengubah permission
suatu file-file penting pada sistem Windows.
24. UNMOUNTABLE BOOT
VOLUME (stop code 0X000000ED)
Disebabkan karena Windows
tidak bisa “mount” boot volume. Lihat juga pada bagian “Inaccessible Boot
Device,”
25. UNABLE TO LOCATE DLL
(0X00000135)
Disebabkan oleh sebuah
file yang telah hilang atau rusak, atau kesalahan registry.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar