Limbah padat biasa disebut sebagai sampah
yang meliputi sampah organik (dapat terurai secara alami) maupun anorganik
(tidak dapat diuraikan secara alami).
I. Minimalisasi limbah padat
Kegiatan ini berpedoman pada penghematan penggunaan sumber daya alam yang dapat dilakukan dengan cara-cara berikut :
- Reuse (memanfaatkan kembali barang bekas tanpa diproses terlebih dahulu)
- Replacement (mengganti sesuatu yang lebih hemat dan lebih aman)
- Refusal (menolak bahan yang membahayakan keseimbangan lingkungan dan keselamatan hidup organisme)
- Repair (memperbaiki yang kurang sesuai)
- Reconstruct (menyusun ulang struktur yang tidak sesuai)
- Redurability (memperpanjang umur suatu benda)
- Reduce (mengurangi limbah)
- Recycle (mendaur ulang limbah)
- Recovery (memperoleh kembali komponen-komponen yang bermanfaat melalui proses kimia, fisika, dan biologi)
Beberapa jenis limbah padat masih dapat
dimanfaatkan, oleh karena itu, perlu dilakukan pemilahan sebelum diproses lebih
lanjut. Berikut ialah cara
pengolahan limbah padat :
Penimbunan tanah (landfill)
Tumpukan sampah dapat digunakan untuk
menimbun tanah yang agak rendah dengan cara diratakan, dipadatkan, lalu
ditimbun dengan tanah untuk mempercepat penguraian dan tidak menimbulkan bau.
Penimbunan limbah
padat dengan tanah secara berlapis (sanitary landfill)
Penimbunan limbah padat dengan cara ini
dilakukan secara terencana dan dilengkapi sistem pengaman agar tidak mencemari
lingkungan. Dilakukan di area cekungan pembuangan sampah.
Pembakaran (incineration)
Pembakaran sampah akan menghasilkan abu,
panas, dan asap. Sehingga lebih baik dilakukan di tempat yang jauh dari
pemukiman. Sedangkan sampah yang tidak dapat musnah bila dibakar memerlukan
alat pembakar sampah bertemperatur tinggi.
Penghancuran (pulverisation)
Sampah yang terkumpul dihancurkan dengan
alat hingga menjadi potongan-potongan kecil, kemudian dipakai untuk menimbun
tanah yang rendah.
Pengomposan (compositing)
Sampah organik dibusukkan oleh bakteri
hingga menjadi pupuk kompos.
Pemanfaatan
sebagai makanan ternak (hog feeding)
Sisa sayuran, ampas tapioka, dan ampas tahu
dapat dimanfaatkan sebagai makanan ternak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar