Pemanasan
global adalah meningkatnya suhu rata-rata permukaan bumi akibat peningkatan
jumlah emisi gas rumah kaca di atmosfer. Pemanasan global akan diikuti dengan Perubahan Iklim
Penyebab Dari Rumah
Boros listrik
Untuk hemat dalam penggunaan listrik bukanlah pekerjaan
yang mudah bagi sebagian besar orang. Akibatnya, hal ini sebagai penyumbang
pemanasan global terjadi.
Halaman rumah tanpa pepohonan
Tumbuhan
hijau bisa membuat udara menjadi sejuk dan menetralkan suhu udara sehingga bisa
di simpulkan bahwa tumbuhan bisa mengatasi suhu panas yang tinggi.
Model rumah kaca
Rumah kaca memantulkan cahaya ke udara, bukan menyerap
sinar matahari. Jika satu dua saja maka tidak terlalu berdampak. Namun yang
terjadi bukan saja rumah, gedung pencakar langit pun memakai konsep bangunan
kaca.
Penyebab Dari Lingkungan
Bahan bakar kendaraan
Bahan bakar dari kendaraan selain mengganggu kesehatan, juga bisa memberikan bertambahnya pemasanasan global dari polusi udara
yang dihasilkan.
Polusi dari industri pabrik
Wajar jika kita mendapatkan rasa panasnya bumi karena
banyak polusi asap dari pabrik industri. Ini memang dilema, di satu sisi untuk
kepentingan rakyat, tapi di sisi lain mengorbankan eksistensi bumi.
Pembakaran hutan
Sumber mengatakan bahwa sekitar 50% pemanasan global disebabkan
oleh CO2, di mana
emisi CO2 disebabkan oleh penggunaan bahan bakar fosil dan kerusakan hutan. Hutan banyak fungsi, di
samping bisa mencegah terjadinya banjir, hutan juga bisa mereduksi suhu panas
bumi yang cendrung meningkat. Tapi hutan menjadi kehilangan fungsinya
apabila dirusak.
Penyebab Dari Alam
Usia bumi yang sudah tua
Planet bumi yang sudah
mencapai usia 4,6 miliar tahun menjadi penyebab juga. Artinya sudah
sangat tua. Ibarat manusia jika sudah tua, pasti banyak penyakit yang mudah
menyerang.
Bocornya lapisan ozon
Sinar matahai yang memancar ke bumi tidak langsung sampai ke bumi, karena ada lapisan ozon yang melakukan filter terlebih dahulu. Hal
itu jika memang lapisan ozon memang masih normal. Yang terjadi sekarang ini
adalah lapisan ozon sudah menipis.
Penyebab Dari Kebijakan Pemerintah
Minimnya ruang terbuka hijau
Upaya pemerintah di setiap daerah sangat minim untuk
membangun ruang terbuka hijau. Hal ini bisa di lihat dengan susah sekali kita
menemukannya.
Jumlah kendaraan terus bertambah
Yang
terjadi saat ini adalah jumlah kendaraan bermotor bertambah, namun tidak
dibarengi dengan infrastruktur jalan, sehingga bukan hanya polusi udara yang
berdampak kepada pemanasan global terjadi, kemacetan pun selalu menghiasi
jalan.
Dampak Pemanasan Global
Iklim mulai tidak stabil
Para
ilmuwan memperkirakan bahwa selama pemanasan global, daerah bagian utara dari
belahan bumi utara akan memanas lebih tinggi dibandingkan dengan daerah-daerah
lain di bumi.
Peningkatan permukaan laut
Ketika atmosfer menghangat, air pada permukaan lautan
juga menghangat. Hal ini berarti volume air di lautan membesar karena pemuaian
sehingga menaikkan tinggi permukaan laut.
Pertanian
Orang mungkin beranggapan bahwa bumi yang hangat akan
menghasilkan lebih banyak makanan dari sebelumya, tetapi hal ini tidak sama di
beberapa tempat.
Kehidupan hewan dan tumbuhan liar
Akibat pemanasan global hewan cenderung untuk
beremigrasi ke arah kutub atau ke atas pegunungan untuk mencari wilayah yang
lebih dingin. Tumbuhan akan mengubah arah pertumbuhannya, mencari daerah baru
karena habitat lamanya menjadi terlalu hangat.
Gaya
Hidup yang Bertentangan dengan Usaha Untuk Mengurangi Pemanasan Global
- Perilaku masyarakat yang tidak memikirkan nasib
bumi
- Masih banyak terjadi tanah longsor serta banjir,
tentu kedua peristiwa alam tersebut terjadi bukan tanpa alasan melainkan
karena ulah manusia itu sendiri
- Sebagai masyarakat yang tinggal di era modern
sudah barang tentu kita tidak jauh dari barang-barang elektronik canggih
- Kita sering kali mengabaikan TV atau lampu yang menyala padahal kita tidak
sedang menggunakannya
- Pernah melihat bagaimana macetnya Jakarta? Jika
pernah, itu adalah salah satu contoh nyata masyarakat kota yang kurang
peduli terhadap lingkungan
- Rumah yang tanpa
pekarangan/pepohonan
- Minimnya ruang terbuka serta maraknya Illegal
logging
Kesepakatan- Kesepakatan Mengenai Pemanasan Global
Clean Development
Mechanisms (CDM)
Negara-negara peserta konferensi bersepakat untuk menggandakan batas ukuran proyek
penghutanan kembali menjadi 16 kiloton CO2 per tahun. Peningkatan
ini akan mengembangkan angka dan jangkauan wilayah negara CDM ke negara yang
sebelumnya tak bisa ikut
mengimplementasikan mekanisme pengurangan emisi CO2
ini.
Kesepakatan - Kesepakatan Negara Miskin
Negara-negara peserta konferensi bersepakat untuk
memperpanjang mandate Least Developed Countries Expert Group. Grup ini akan menyediakan saran kritis
bagi negara miskin dalam menentukan kebutuhan adaptasi. Hal
tersebut didasari fakta bahwa negara-negara miskin memiliki kapasitas adaptasi
yang rendah.
Reducing emissions
from deforestation in developing countries
Emisi karbon yang disebabkan deforestasi hutan
merupakan isu utama di Bali. Negara-negara peserta konferensi
bersepakat untuk menyusun sebuah program REDD dan menurunkan hingga tahapan
metodologi. REDD akan memfokuskan diri kepada penilaian perubahan cakupan hutan
dan kaitannya dengan emisi gas rumah kaca, metode pengurangan emisi dari
deforestasi, dan perkiraan jumlah pengurangan emisi dari deforestasi. Deforestasi dianggap sebagai komponen penting dalam
perubahan iklim sampai 2012.
COP DAN UNFCCC
Conference of the Parties atau Konferensi
Para Pihak adalah otoritas tertinggi dalam kerangka kerja PBB tentang Konvensi
Perubahan Iklim. United Nation Framework Convention on Climate
Change, yang merupakan asosiasi para pihak dalam meratifikasi konvensi yang
bertanggung jawab menjaga konsistensi upaya international dalam mencapai tujuan
utama konvensi yang mulai ditanda tangani pada bulan Juni 1992 di Rio De
Jeneiro – Brazil dalam KTT Bumi.
Protokol Kyoto
Protokol Kyoto dari Konvensi Kerangka Kerja
Perserikatan Bangsa-Bangsa Tentang Perubahan Iklim (Kyoto Protocol to The
United Nations Framework Convention on Climate Change) adalah kesepakatan yang
mengatur upaya penurunan emisi GRK oleh Negara maju, secara individu atau
bersama-sama. Protokol ini disepakati pada Konferensi Para Pihak Ketiga (COP
III) yang diselenggarakan di Kyoto pada Desember 1997.
Protokol Montreal
Protokol Montreal adalah
sebuah traktat internasional yang dirancang untuk melindungi lapisan ozon,
dengan meniadakan produksi sejumlah zat yang diyakini bertanggung jawab atas
berkurangnya lapisan ozon. Traktat ini berlaku sejak 1 Januari 1989. Traktat
ini difokuskan pada beberapa kelompok senyawa hidrokarbon, halogen, yang
diyakini memainkan peran penting dalam penipisan lapisan ozon. Semua zat
tersebut memiliki klorin atau bromin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar