Kamis, 24 September 2015

Teks Cerita Sejarah Nelson Mandela

Nelson Mandela Sang Pahlawan Dari Afrika Selatan
Orientasi
Nelson Mandela lahir di Mvezo, Afrika Selatan, 18 Juli 1918 dengan nama kecil Rolihlahla Mandela. Sebagai presiden Afrika Selatan berkulit hitam pertama, ia telah melakukan berbagai macam perjuangan. Dia melakukan demi memperjuangkan kesetaraan hak antara kulit hitam dan kulit putih. Beliau juga merupakan orang yang sederhana walaupun sebenarnya ia bergelimpangan harta. Beliau juga sering mengkritik kebijakan kebijakan bangsa barat.
Tahapan Peristiwa
Tahap 1
Beliau dilantik sebagai presiden Afrika Selatan pada tanggal 10 Mei 1994 di Pretonia. Beliau menjadi presiden Afrika Selatan berkulit hitam pertama waktu itu. Mandela juga menjadi kepala Pemerintah Persatuan Nasional yang didominasi ANC, yang justru tidak punya pengalaman di pemerintahan. De Klerk menjadi wakil presiden pertama, sedangkan Thabo Mbeki sebagai wakil pada masa jabatan kedua. Pada usia 76 tahun, ia menghadapi berbagai penyakit namun ia masih memiliki cukup tenaga. Meski orang orang di sekitarnya hidup berkecukupan, Mandela hidup sederhana dan menyumbangkan 1/3 gajinya ke yayasan yang ia buat. Di bawah pemerintahan Mandela, anggaran kesejahteraan naik 13% tahun 1996/1997, 13% tahun 1997/1998 dan 7% tahun 1998/1999. Pemerintah memperkenalkan kesetaraan bantuan untuk masyarakat.

Tahap 2
Pensiun pada bulan Juni 1999, Mandela lebih memilih hidup sederhana dan beliau menulis sekuel autobiografinya yang berjudul The Presidential Years. Tetapi langsung ditinggalkan dan tidak diterbitkan. Selanjutnya beliau beralih ke kehidupan publik yang sibuk dengan program harian penuh tugas bertemu dengan pemimpin-pemimpin dunia. Nelson Mandela Foundation didirikan 1999 untuk memberantas HIV/AIDS, membangun desa, dan pembangunan sekolah. Dimulai tahun 1999 secara terbuka Mandela semakin mengkritik negara negara barat dan ia sangat menentang “Intervensi NATO” di Kosovo. Tahun 2000 turnamen golf amal “Nelson Madela Invitational” diadakan dan dibawakan oleh Gary Player. Nelson Mandela juga menyampaikan pidato penutup di “XII International AIDS Conference” di Durban pada tahun 2000.
Tahap 3
Pada bulan Juli 2001 Nelson Mandela berhasil sembuh dari kanker prostat  yang telah dideritanya. Pada tahun 2002, Mandela meresmikan “Nelson Mandela Annfal Lecture” dan pada tahun 2003 “Mandela Rhodes Foundation” di Rhodes House, University of Oxford. Proyek proyek ini diikuti oleh Nelson Mandela Centre of Memory dan kampanye melawan HIV/AIDS. Kemudian di tahun 2003 ia menentang rencana Amerika Serikat dan Britania Raya melancarkan perang di Irak. Lalu pada tahun 2004 ia berbicara di “XV International AIDS Conference” di Bangkok, Thailand.
Reorientasi

            Nelson Mandela merupakan salah satu contoh seorang pahlawan yang menolak diskriminasi. Ia merupakan pahlawan dari Afrika Selatan yang menentang dominasi kulit putih. Karena beliaulah saat ini kita dapat menikmati hidup tanpa membeda-bedakan warna kulit. Maka dari itu beliau pantas disebut sebagai bapak perdamaian dunia.

2 komentar: