Tampilkan postingan dengan label Biologi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Biologi. Tampilkan semua postingan

Rabu, 12 Agustus 2015

Siklus Krebs

Siklus krebs adalah reaksi metabolisme antara asetil ko-A dengan asam oksaloasetat yang terjadi setelah proses glikolisis. Reaksi ini juga disebut siklus asam sitrat dan merupakan pusat dari sekitar 500 reaksi metabolisme yang terjadi di dalam sel. Fase kedua respirasi aerob adalah siklus krebs. Hasilnya adalah karbon dioksida dan energi dalam bentuk adenosin trifosfat (ATP) yang berasal dari karbohidrat, lemak, dan protein. ATP adalah sumber utama energi tubuh. Jalur metabolisme ini berasal dari asam sitrat dan menghasilkan karbon dioksida sebagai limbah. Jalur ini dapat menghasilkan energi kimia yang dapat digunakan dalam bentuk ATP. Pada sel eukariotik, siklus krebs terjadi di dalam mitokondria. Pada sel prokariotik seperti bakteri yang tidak memiliki mitokondria, urutan reaksi dilakukan di dalam sitosol.

Dekarboksilasi Oksidatif

Dekarboksilasi oksidatif adalah reaksi yang mengubah asam piruvat yang beratom 3 C menjadi senyawa baru yang beratom C dua buah, yaitu asetil koenzim-A (asetil ko-A). Reaksi dekarboksilasi oksidatif ini (disingkat DO) sering juga disebut sebagai tahap persiapan untuk masuk ke siklus Krebs. Reaksi DO ini mengambil tempat di intermembran mitokondria.


Setelah melalui reaksi glikolisis, jika terdapat molekul oksigen yang cukup maka asam piruvat akan menjalani tahapan reaksi selanjutnya, yaitu siklus Krebs yang bertempat di matriks mitokondria. Jika tidak terdapat molekul oksigen yang cukup maka asam piruvat akan menjalani reaksi fermentasi. Akan tetapi, asam piruvat yang mandapat molekul oksigen yang cukup dan akan meneruskan tahapan reaksi tidak dapat begitu saja masuk ke dalam siklus Krebs, karena asam piruvat memiliki atom C terlalu banyak, yaitu 3 buah. Persyaratan molekul yang dapat menjalani siklus Krebs adalah molekul tersebut harus mempunyai dua atom C (2 C). Karena itu, asam piruvat akan menjalani reaksi dekarboksilasi oksidatif.

Kamis, 18 Juni 2015

Kelainan Pada Sistem Saraf

Encephalitis
Encephalitis (Yunani: encekphalos (otak) dan itis (peradangan) adalah peradangan otak, biasanya disebabkan virus
Alzheimer

Minggu, 25 Januari 2015

Fungsi Organ-Organ Pada Tumbuhan



Fungsi akar bagi tumbuhan:
  1. Untuk menyokong dan memperkokoh berdirinya tumbuhan di tempat hidupnya
  2. Untuk menyerap air dan garam-garam mineral (zat-zat hara) dari dalam tanah
  3. Mengangkut air dan zat-zat makanan yang sudah diserap ke tempat-tempat pada tubuh tumbuhan yang memerlukan santo
  4. Pada beberapa macam tumbuhan ada yang berfungsi sebagai alat respirasi, misalnya tumbuhan bakau
  5. Pada beberapa jenis tumbuhan, ada yang berguna sebagai tempat menyimpan cadangan makanan atau sebagai alat reproduksi vegetatif.

Fungsi batang bagi tumbuhan:
1.      Alat respirasi/pernafasan (melalui lentisel)
2.      Menghubungkan daun dengan akar
3.      Sebagai tempat cadangan makanan (bagi sebagian tumbuhan)
4.      Alat perkembangbiakan vegetatif buatan
5.      Alat transportasi

Fungsi daun bagi tumbuhan:
1.      Sebagai tempat memasak makanan (fotosintesis)
2.      Sebagai tempat respirasi (melalui stomata)
3.      Tempat terjadinya transpirasi.
4.      Alat perkembangbiakan vegetatif

Fungsi bunga bagi tumbuhan:
1.      Sebagai alat perkembangbiakan generatif
2.      Untuk menarik perhatian serangga agar melakukan penyerbukan  (bagi bunga yang memiliki mahkota indah)
3.      Menghasilkan biji
4.      Sebagai wadah bersatunya gamet jantan (mikrospora) dan betina (makrospora)
5.      Untuk dinikmati keindahannya oleh manusia

Fungsi buah bagi tumbuhan:
1.      Sebagai cadangan makanan
2.      Alat perkembangbiakan
3.      Dimanfaatkan manusia

Senin, 05 Januari 2015

Otot Rangka



Otot rangka adalah otot yang melekat pada tulang dan dapat bergerak secara aktif, sehingga disebut alat gerak aktif. Otot rangka memiliki beberapa fungsi : pergerakan, menopang, dan mempertahankan postur tubuh, serta produksi Panas. Otot rangka memiliki sifat : kontraktilitas, eksitabilitas, dan elastisitas.

Minggu, 02 November 2014

Virus Corona

 
Koronavirus adalah virus dari famili Coronaviridae yang dapat menyebabkan penyakit pada manusia, mamalia, dan burung. Struktur tubuh virus (virion) ini terdiri dari membran, selubung lipid blayer (envelope), glikoprotein yang menyerupai paku (spike), genom RNA positif, dan protein nukleokapsid. Glikoprotein koronovirus dapat berikatan dengan glikoprotein permukaan sel inang secara spesifik untuk memulai terjadinya infeksi.  
 
Koronavirus diklasifikasikan menjadi tiga golongan utama, golongan 1 dan 2 menginfeksi mamalia, mulai dari kelelawar hingga manusia, sedangkan golongan 3 hanya ditemukan pada spesies avian (burung). 
 
 Infeksi virus ini dapat menimbulkan gejala penyakit yang bervariasi, mulai dari hampir tidak timbul gejala apapun hingga gejala yang fatal dan cepat. Infeksi koronavirus dapat menyebabkan berbagai penyakit, seperti bronkitis, ensefalitis, gastroenteritis, dan hepatitis.

Virus Ebola

ž
Ebola adalah sejenis virus dari genus Ebolavirus, familia Filoviridae, dan juga nama dari penyakit yang disebabkan oleh virus tersebut. Gejala-gejalanya antara lain muntah, diare, sakit badan, pendarahan dalam dan luar, dan demam. Tingkat kematian berkisar antara 80% sampai 100%. Asal katanya adalah dari sungai Ebola di Kongo.
žVirus Ebola sebenarnya termasuk salah satu virus yang menyebabkan sindrom demam berdarah. Epidemi virus Ebola ini tinggi di daerah Afrika termasuk Zaire, Gabon, Pantai Gading, dan Sudan.

Kamis, 10 Juli 2014

Penanganan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3)


Limbah bahan berbahaya dan beracun adalah bahan yang karena sifat, konsentrasi, atau jumlahnya, baik secara langsung maupun tidak langsung dapat mencemari atau merusak lingkungan hidup, membahayakan kesehatan dan kelangsungan  hidup manusia beserta makhluk hidup lainnya. ciri-ciri limbah B3 adalah mudah meledak, mudah terbakar, bersifat reaktif, korosif, beracun, dan menyebabkan infeksi.

METODE PEMBUANGAN LIMBAH B3

Penanganan Limbah Gas


a.  Filter Udara
Filter udara yang dimaksudkan adalah untuk kotoran yang ikut keluar pada cerobong atau stack, agar tidak ikut terlepas ke lingkungan sehingga hanya udara bersih yang saja yang keluar dari cerobong. Filter udara yang dipasang ini harus secara tetap diamati (dikontrol), kalau sudah jenuh  (sudah penuh dengan abu/ debu) harus segera diganti dengan yang baru.

Penanganan Limbah Padat


Limbah padat biasa disebut sebagai sampah yang meliputi sampah organik (dapat terurai secara alami) maupun anorganik (tidak dapat diuraikan secara alami).

I. Minimalisasi limbah padat

Kegiatan ini berpedoman pada penghematan penggunaan sumber daya alam yang dapat dilakukan dengan cara-cara berikut :

Penanganan Limbah Cair

Terdapat 2 pendekatan yang dapat dilakukan dalam menanggulangi pencemaran air yaitu pendekatan nonteknis dan pendekatan teknis. Pendekatan nonteknis dilakukan dengan penerbitan aturan sebagai landasan hukum bagi pengelola badan air dan penghasil limbah, sosialisasi peraturan dan penyuluhan pada masyarakat. Sedangkan pendekatan teknis dilakukan dengan penyediaan atau pengadaan sarana dan prasarana penanganan limbah, mentoring, dan evaluasi.

I.        Sistem Penanganan Limbah Cair Domestik
Cubluk 


Berupa lubang yang diberi dinding tidak kedap air dan diberi tutup pada bagian atasnya. Limbah dari jamban langsung dialirkan ke dalam cubluk.

Pengertian Pencemaran Suara

Lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup, termasuk manusia dan perilakunya, yang memengaruhi kelangsungan peri kehidupan dan kesejahteraan manusia beserta makhluk hidup lainnya. Limbah adalah sisa suatu usaha dan atau kegiatan.
Pencemaran lingkungan hidup adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi, dan atau komponen lain ke dalam lingkungan hidup oleh kegiatan manusia sehingga kualitasnya turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan tidak berfungsi sesuai peruntukannya. Bahan penyebab pencemaran disebut polutan. 

Pengertian Pencemaran Tanah


Lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup, termasuk manusia dan perilakunya, yang memengaruhi kelangsungan peri kehidupan dan kesejahteraan manusia beserta makhluk hidup lainnya. Limbah adalah sisa suatu usaha dan atau kegiatan.
Pencemaran lingkungan hidup adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi, dan atau komponen lain ke dalam lingkungan hidup oleh kegiatan manusia sehingga kualitasnya turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan tidak berfungsi sesuai peruntukannya. Bahan penyebab pencemaran disebut polutan. 

Pengertian Pencemaran Air

Lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup, termasuk manusia dan perilakunya, yang memengaruhi kelangsungan peri kehidupan dan kesejahteraan manusia beserta makhluk hidup lainnya. Limbah adalah sisa suatu usaha dan atau kegiatan.
Pencemaran lingkungan hidup adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi, dan atau komponen lain ke dalam lingkungan hidup oleh kegiatan manusia sehingga kualitasnya turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan tidak berfungsi sesuai peruntukannya. Bahan penyebab pencemaran disebut polutan. 

Pengertian Pencemaran Udara


Lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup, termasuk manusia dan perilakunya, yang memengaruhi kelangsungan peri kehidupan dan kesejahteraan manusia beserta makhluk hidup lainnya. Limbah adalah sisa suatu usaha dan atau kegiatan.


Pencemaran lingkungan hidup adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi, dan atau komponen lain ke dalam lingkungan hidup oleh kegiatan manusia sehingga kualitasnya turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan tidak berfungsi sesuai peruntukannya. Bahan penyebab pencemaran disebut polutan.

Minggu, 06 Juli 2014

Arthropoda

Arthropoda (Latin, arthros = ruas atau sendi, podos = kaki) adalah hewan yang memiliki kaki dan tubuh beruas-ruas atau berbuku-buku, triploblastik, dan selomata (berongga tubuh sejati).
Ciri-Ciri
  1. Ukuran dan bentuk tubuh Arthropoda
Ukuran bervariasi, ukuran kecil kurang dari 0,01 mm (misal tungau dan kutu) hingga yang berukuran lebih dari 3 m. Bentuk tubuh Arthropoda sangat bervariasi. Tubuhnya simetri bilateral dan dilindungi oleh eksoskeleton (rangka luar). Arthropoda memiliki anggota tubuh dengan struktur dan fungsi yang berbeda-beda, misal sayap untuk terbang, kaki untuk berjalan atau berenang, capit untuk menangkap mangsa, alat kopulasi, alat untuk pertahanan tubuh, dan alat reseptor sensori.

Echinodermata


Echinodermata (Yunani, echino = landak, derma = kulit) adalah kelompok hewan berkulit duri, triploblastik, dan selomata.
Ciri-Ciri
  1. Ukuran dan bentuk tubuh
       Ukuran bervariasi dengan diameter 1 – 36 cm
       Saat larva, echinodermata hidup sebagai plankton dan  bentuknya simetri bilateral kemudian  bermetamorfosis hingga dewasa bentuknya simetri radial lima penjuru
       Echinodermata ada yang berbentuk seperti bintang, bulat, pipih-bundar, bulat memanjang atau seperti tumbuhan
       Echinodermata tidak memiliki kepala dan tubuh tersusun dalam sumbu oral-aboral

Rabu, 02 Juli 2014

Chordata


Chordata berasal dari bahasa Yunani (chordata = tali). Jadi, Chordata berarti hewan yang mempunyai chorda (tali) di bagian punggung.
Ciri-Ciri Chordata
       Triploblastik selomata
       Tubuh bersegmen
       Sistem tubuh sudah berkembang sempurna
       Memiliki notokord, yaitu kerangka berbentuk batangan keras tetapi lentur. Notokord terletak di antara saluran pencernaan dan tali saraf, memanjang sepanjang tubuh membentuk sumbu kerangka.
       Memiliki tali saraf tunggal, berlubang terletak dorsal terhadap notokord, dan memiliki ujung anterior yang membesar berupa otak.
       Memiliki ekor yang memanjang ke arah posterior terhadap anus.
       Memiliki celah faring